www.kompas.com, Rabu, 18 Mei 2022
Kompascom
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta berencana melakukan pembebasan lahan untuk proyek normalisasi sungai sepanjang 300 meter. Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, rencana tersebut akan dilakukan di wilayah Jati Keramat, Jakarta Timur, untuk program penanggulangan banjir tahun 2023. “Itu rencananya kita yang di Jati Keramat, karena sudah (akan) ada pembebasan 300 meter,” ujar Yusmada dalam rapat kerja bersama Komisi D, Selasa (17/5/2022).
Adapun pembebasan lahan tersebut masuk dalam kegiatan restorasi sungai dengan pagu anggaran yang dipatok sebesar Rp 237,8 miliar. Yusmada menjelaskan, rencana pembebasan lahan tersebut merupakan komitmen Pemprov DKI untuk melanjutkan proyek normalisasi yang digadang sejak era Gubernur DKI Fauzi Bowo itu. Dia menyebutkan ada tujuh kelurahan yang menjadi prioritas pembebasan lahan normalisasi. Pembebasan lahan di Kelurahan Cawang dan Rawajati sudah dilakukan. Sementara pembebasan lahan di Kelurahan Kebon Baru, Manggarai, Pengadegan, Bidara Cina dan Kampung Melayu baru akan direalisasikan “Programnya itu tentu (terkait) pembebasan lahan, ini dengan kementerian (PUPR) sepakat wujud rencananya dulu yang mana, baru kita dekati dengan program,” ujar Yusmada.
Sedangkan untuk kelurahan yang sudah selesai dilakukan pembebasan lahan, Yusmada menuturkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mulai bergerak melakukan konstruksi normalisasi. “Alhamdulillah itu (proses konstruksi) sudah kontrak dari Kementerian PU,” imbuh Yusmada. Sebagai informasi, proyek normalisasi sungai di Jakarta merupakan proyek kolaborasi bersama pemerintah pusat. Pemprov DKI Jakarta mendapat tugas pembebasan lahan di sekitar area sungai, sedangkan tugas konstruksi dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Konstruksi proyek normalisasi sungai sepanjang 33 kilometer dimulai 2013. Proses konstruksi baru selesai 16 kilometer dan terakhir dikerjakan di