Kunjungan Ketua BPK RI ke BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta

DRM_0439
Kunjungan Ketua BPK RI 

Dalam rangka silaturrahmi dan tatap muka dengan pegawai BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta dan Irtama, Ketua BPK RI melakukan kunjungan ke Kantor BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan pada Selasa, 13 Januari 2015.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua BPK RI, Harry Azhar Azis, Inspektur Utama BPK RI, Mahendro Sumardjo, Kepala Biro Sekretariat Pimpinan BPK RI, Gunarwanto, Kepala BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, Efdinal, serta para pejabat struktural,pejabat fungsional dan pegawai dilingkungan BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta serta Inspektorat Utama.

Pelaksanaan pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka memberikan pengarahan kepada  pegawai terkait kebijakan-kebijakan Ketua BPK kedepan yang berkaitan dengan pemeriksaan yang dilakukan BPK. Hal ini didasari karena dalam waktu dekat BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan, jadi kesempatan ini sangat penting untuk mendalami kebijakan-kebijakan Ketua BPK, sehingga proses pemeriksaan dapat dilaksanakan sebaik mungkin.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua BPK menyampaikan beberapa hal terkait tugas awal beliau selama menjabat sebagai Anggota DPR yang memang sudah lama bersentuhan dengan BPK, bahkan beliau ikut membuat Undang undang tentang BPK pada tahun 2006, beliau pula yang meminta salah satunya supaya di setiap provinsi ada perwakilan BPK dan beliau juga yang meminta di undang undang itu dari Anggota BPK yang awalnya 7 menjadi 9. Untuk sekarang ini yang sedang beliau perjuangkan untuk pertama-tama yaitu bagaimana membuat pegawai BPK itu tetap merasa yakin bahwa Pimpinan BPK yang baru bersama-sama memajukan BPK dan melaksanakan tugas secara berintegritas, mandiri, dan professional.

Sejak pertama bertugas sebagai Ketua BPK yang baru diingatkan bahwa dari Ketua sebelumnya ada yang belum terselesaikan yaitu terkait kenaikan remunerasi bagi seluruh pegawai BPK, baik yang berada di pusat maupun di perwakilan. Untuk membangun produktivitas dan integritas yang tinggi maka kesejahteraan pegawai memang harus diutamakan. Ketua BPK juga sudah membicarakan dengan Menteri Keuangan bahwa grade atau level remunerasi BPK disamakan dengan Dirjen Pajak dan Bea Cukai. Karena berdasarkan studi ekonomi, bahwa produktivitas itu berhubungan dengan tingkat pendapatan. Jadi begitu pendapatannya rendah, maka wajar kalau produktivitas kita rendah. Tidak bisa kita mengharap produktivitas kita naik berlipat kali kalau tingkat pendapatan kita rendah.

Yang kedua disampaikan Ketua BPK yaitu terkait kualitas sumber daya pegawai. Kita sebagai pegawai tidak hanya cukup dengan disiplin, tetapi kita juga harus berilmu. Kita harus menunjukkan bahwa dari generasi pegawai BPK yang dahulu menuju generasi yang sekarang kita harus lebih baik. Walaupun BPK punya disiplin, walaupun BPK punya peraturan tetapi kita mencari sesuatu yang beyond, bahwa kita dari seluruh pegawai di negara ini kita adalah pegawai yang terbaik. Hal ini juga yang sangat berkaitan dengan pola pendapatan dan remunerasi.

Para pendiri negara Indonesia membuat BPK ada untuk memastikan pengelolaan keuangan negara itu betul-betul ujungnya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jadi disamping melakukan tugas-tugas yang standard yang dilakukan setiap tahun, BPK diharapkan mampu mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara supaya lebih memperhatikan dan mengutamakan kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Karena kesejahteraan merupakan kunci menjadi manusia sesungguhnya.

Ketua BPK juga menyampaikan bahwa setiap lembaga harus ada alokasi untuk mendorong anak-anak muda pegawai dalam hal ini berupa beasiswa untuk melanjutkan sekolah lagi baik ke jenjang S2 bahkan kalau bisa sampai S3. Ketua BPK menginginkan di BPK semakin banyak mencetak pegawai yang memiliki spesialiasi khusus di bidang pemeriksaan. Supaya BPK bisa memastikan perintah atau pemikiran dari founding father kita membuat BPK itu betul-betul mampu kita laksanakan.

Ketua BPK mengharapkan bahwa kita semua sama-sama untuk memikirkan dan terus bekerja seperti biasa tetapi dengan semangat baru demi kemajuan BPK. Ketua BPK ingin membangun satu keluarga baru dengan seluruh pegawai BPK baik yang di pusat maupun diseluruh BPK perwakilan yang ada di Indonesia, yaitu membangun keluarga yang lebih harmonis, yang terbuka, yang diperlakukan dengan sistem BPK.

DRM_0568
Foto Bersama Perwakilan DKI dan Irtama
IMG_5113
Perlombaan disaksikan Ketua
IMG_5146
Foto bersama

Dalam kesempatan yang sama, bertepatan dengan Ulang Tahun BPK RI yang ke 68, Ketua menyaksikan lomba yang diadakan di halaman depan kantor , beliau juga berkeliling melihat fasilitas yang ada di kantor BPK DKI seperti Poliklinik ,ruang fitness dan ruangan kerja para pegawai yang ditemani oleh para pejabat lainnya. KY