Pemprov DKI Evaluasi Pembangunan Sumur Resapan

www.beritasatu.com, Jumat, 10 Desember 2021

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI akan mengevaluasi pembuatan dan pembangunan sumur resapan.

Menurut Riza, sumur resapan harus hadir memberikan solusi khususnya dalam pengendalian banjir, bukan justru menjadi masalah.

“Sekali lagi, semuanya nanti akan dievaluasi,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Riza tidak menerangkan lebih detail soal evaluasi yang akan dilakukan dalam pembangunan sumur resapan. Dia hanya mengingatkan jajarannya dan para kontraktor untuk bekerja sesuai dengan aturan dan ketentuan.

“Bagi kontraktor yang bertugas harus memastikan pekerjaannya sesuai dengan spek yang ada, prosedurnya, mekanisme aturannya harus sesuai dan harus bertanggung jawab dan siapa saja yang melanggarnya akan diberi sanksi,” tegas Riza.

Sebelumnya, Riza mengatakan pihaknya menargetkan hingga akhir 2021 membangun sumur resapan di 26.932 titik yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Saat ini, kata dia, sudah terbangun sebanyak 19.042 titik sumur resapan.

“Jadi sumur resapan itu yang sudah terpasang itu 19.042 titik dan terus diproses untuk mencapai 26.932 titik sampai akhir Desember. Nah ini yang sedang kami upayakan,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Riza memastikan, proses pengerjaan sumur resapan tetap berjalan hingga akhir 2021 sesuai dengan target. Pasalnya, semuanya sudah dianggarkan dan proyeknya sudah ditenderkan menggunakan e-katalog.

“Jadi, tahun ini masih jalan, anggarannya sudah ada, sudah ditenderkan pakai e-katalog kan tinggal proses pelaksanaan, tinggal tunggu sampai selesai,” tandas Riza.

Riza tidak menyebutkan anggaran yang sudah direalisasikan untuk membangun membuat sumur resapan selama 2021 ini. Terkait apakah target 26.932 titik sumur resapan tercapai, kata Riza, hal tersebut menjadi tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta dan suku dinasnya.

“Nanti, silakan dikoreksikan dengan dinas SDA, sejauh mana target ini bisa tercapai,” pungkas Riza.

Diketahui, target pembangunan sumur resapan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, yakni 1,8 juta titik sumur resapan atau 60 titik sumur resapan tiap satu rukun tetangga (RT). Perinciannya, 82.020 sumur resapan dari 1.367 RT di Jakarta Pusat, 364.620 sumur resapan dari 6.077 RT di Jakarta Selatan, 311.940 sumur resapan dari 5.199 RT di Jakarta Barat, dan 428.160 sumur resapan dari 7.136 RT di Jakarta Timur. Ssumur resapan tak akan dibangun di Jakarta Utara.

Pengerjaan sumur resapan ini dimulai 2020 hingga 2022. Sebagian dari target tersebut akan dikerjakan oleh swasta.

Pada 2020, Pemprov DKI berhasil membuat 2.974 sumur resapan di 777 lokasi, seperti di RPTRA, gedung pemda, sekolah, taman kota, dan masjid. Jumlah tersebut tidak mencapai target, yaitu 5.000 titik. Anggaran berkisar Rp 7 miliar.

Pada 2021, anggaran untuk sumur resapan melonjak menjadi Rp 411,43 miliar dengan target pembangunan sumur resapan sebanyak 150.000 titik. Namun, target tersebut dikoreksi dan disesuaikan menjadi 26.932 titik sumur resapan pada 2021.