Rabu malam tanggal 11 Februari 2015, Ketua BPK Harry Azhar Azis bertatap muka dengan masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur untuk mensosialisasikan tugas dan fungsi BPK. Harry Azhar Azis menegaskan bahwa sesuai konstitusi BPK memiliki mandat memeriksa pengelolaan semua jenis keuangan negara. Oleh karena itu BPK juga bertanggungjawab mengawasi setiap penggunaan anggaran di Perwakilan RI di luar negeri, terutama dalam kaitannya dengan pelayanan dan perlindungan Buruh Migran Indonesia di luar negeri.
Saat ini BPK mulai berorientasi pada pemeriksaan kinerja guna mengukur value of money dari setiap pengeluaran uang negara, yaitu guna memastikan bahwa belanja yang dilakukan mencapai tujuan program pembangunan secara ekonomis, efektif dan efisien.
Harry Azhar Azis mengatakan bahwa sesuai UUD pemerintah memiliki mandat antara lain melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu BPK berupaya memfokuskan hasil pemeriksaannya dengan memberikan rekomendasi untuk peningkatan kinerja instansi guna mendorong pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Harry Azhar Azis berharap semakin berkurangnya angka penduduk ‘sangat miskin’ di Indonesia, yang saat ini jumlahnya masih mencapai 16 juta jiwa. Jika itu terwujud, dengan sendirinya jumlah Buruh Migran Indonesia (BMI) di Malaysia akan berkurang di masa mendatang.