www.merdeka.com, Rabu, 13 Oktober 2021
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihak Formula E Operations Limited (FEO) akan meninjau pilihan sirkuit Formula E di Jakarta pada bulan Oktober 2021. Ini dilakukan untuk mencari pengganti sirkuit yang semula direncanakan di Monas.
Dia mengungkapkan, lokasi yang bakal ditinjau oleh FRO akan disusun oleh pihak BUMD Jakarta Propertindo serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.
“Ya, insyaAllah, bulan ini. Kita tunggu, ya, nanti pihak formula-e yang akan melihat pilihannya,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/10).
Dari semua pilihan-pilihan yang ada, dia menjelaskan, akan dipilih yang terbaik dengan mempertimbangkan sudut pandang teknis, kepentingan masyarakat, kepentingan ikon Jakarta, sponsor, dan yang sesuai dengan spesifikasi FEO.
Seperti dilansir dari Antara, Riza memastikan sirkuit Formula E tidak di Monas, tetapi di lima lokasi pilihan lainnya, di antaranya di Senayan hingga lokasi Pulau Reklamasi (Pantai Kita Maju Bersama).
Adapun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Propertindo memastikan gelaran Formula E tetap lanjut dan saat ini tengah menyiapkan lima venue alternatif selain Monas untuk gelaran Formula E yang rencananya dilaksanakan 2022.
“Venue yang jelas bukan di Monas, itu saja clue-nya,” kata Direktur Pengembangan Bisnis JakPro Gunung Kartiko di Jakarta, Rabu (6/10).
Gunung menjelaskan hal tersebut karena hingga kini lokasi Formula E di Monas terkendala perizinan dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, JakPro memutuskan mencari lokasi lainnya yang tetap menunjukkan ikon kota Jakarta.
“Banyak, ada lima alternatif. Karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan, jadi kami cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta,” ucapnya.
Meski demikian, Gunung enggan menyebutkan lima lokasi alternatif yang disediakan PT Jakpro sebab lokasi alternatif ini nantinya akan disurvei terlebih dahulu oleh Formula E Operation (FEO) sebelum ditetapkan sebagai lokasi sirkuit.
“Nantinya gini, dari alternatif itu nanti FEO akan datang untuk survei, mapping semua. Baru akan ditentukan yang bagus, (misal) alternatif satu atau dua,” ujarnya. [fik]