www.detik.com, Rabu, 6 Oktober 2021
JakPro memastikan gelaran Formula E tetap lanjut. JakPro kini tengah menyiapkan lima venue untuk gelaran Formula E.
“Venue yang jelas bukan di Monas, itu saja cluenya,” kata Direktur JakPro, Gunung Kartiko kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).
Gunung menjelaskan hingga kini lokasi Formula E di Monas terkendala perizinan dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, JakPro memutuskan mencari lokasi lainnya yang tetap menunjukkan ikon kota Jakarta.
“Banyak, ada 5 alternatif. Karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan, jadi kita cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta,” sambungnya.
Dia mengatakan nantinya Formula E Operation (FEO) akan meninjau langsung lokasi-lokasi yang dijadikan calon trek balap Formula E.
“Nantinya gini, dari alternatif itu nanti FEO akan datang untuk survei, mapping semua. Baru akan ditentukan yang bagus, (misal) alternatif 1 atau 2,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta blak-blakan soal anggaran Formula E yang bakal digelar selama 3 tahun berturut-turut. Salah satu yang dijelaskan ialah penggunaan APBD DKI untuk Formula E.
Penjelasan itu dipaparkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta dalam dokumen ‘Katanya Vs Faktanya Formula E’ yang dilihat detikcom, Rabu (29/9/2021).
Pemprov DKI menjelaskan soal ‘katanya’ Formula E hanya untung jika digelar selama 5 tahun berturut-turut dan hanya dua kota yang melakukan hal itu serta mengalami kerugian. Pemprov DKI menjawab dengan mengungkap kesepakatan terbaru dengan FEO selaku penyelenggara Formula E.
“Hasil kesepakatan baru antara Jakpro dengan FEO, adalah periode pelaksanaan disesuaikan 3 tahun, yaitu 2022, 2023, dan 2024,” ucap Pemprov DKI.
Pemprov DKI mengatakan kerugian bakal terjadi jika Formula E hanya satu kali digelar di Jakarta. Salah satu kerugiannya, menurut Pemprov DKI, infrastruktur Formula E yang telah dibangun akhirnya tak bisa dimanfaatkan maksimal.
Berikutnya, barulah Pemprov DKI menjelaskan soal penggunaan APBD DKI Jakarta untuk Formula E. Penjelasan itu disampaikan untuk menjawab ‘katanya’ commitment fee Formula E berjumlah Rp 2,3 triliun dan biaya pelaksanaan Rp 4,4 triliun.
“Faktanya, commitment fee adalah Rp 560 miliar (bukan hanya untuk tahun pertama, tapi untuk semua tahun penyelenggaraan),” tulis Pemprov DKI.