www.kompas.com, Kamis, 29 April 2021
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat untuk merevitalisasi kembali kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa melalui pembentukan perusahaan patungan pengelola kawasan wisata tersebut. Perusahaan patungan tersebut terdiri dari PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC (Persero) dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kerja sama ini diarahkan untuk membangun pasar turis lokal atau domestik di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional. Fokus pada pembangunan turis lokal itu, menurut dia, berdasar pada data tren turis domestik yang berada pada kisaran 78 persen secara nasional.
“Sudah saatnya kita membangun apa yang disebut dengan turis lokal, kita tidak boleh hanya berfokus pada turis internasional,” kata Erick dalam keterangan resminya, Kamis (29/4/2021). Bagi mantan bos Inter Milan itu, pembentukan perusahaan patungan ini menjadi momentum untuk memanjakan fasilitas pariwisata bagi turis lokal. Pasalnya, selama ini pemerintah cenderung tidak menaruh perhatian pada pelayanan bagi turis lokal tersebut. “78 persen kunjungan pariwisata itu didominasi oleh turis lokal, oleh karena itu, kita tidak segan-segan memastikan membangun fasilitas yang friendly bagi turis lokal,” ujar pendiri Mahaka Media itu
Sebagai informasi, kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (BUMN dan BUMD) dalam merevitalisasi Kota Tua dan Sunda Kelapa melalui joint venture ini bertujuan membangkitkan kawasan itu menjadi destinasi wisata kelas dunia. Pembentukan JV sebagai pengelola kawasan juga diharapkan menjadi angin segar bagi percepatan perkembangan kawasan Kota Tua – Sunda Kelapa sebagai destinasi wisata yang ramah pejalan kaki di utara Jakarta. Tidak hanya mendongkrak sektor pariwisata, pengelolaan kawasan juga diharapkan memberi kontribusi dengan menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa. Salah satu tujuannya yaitu memulihkan sektor pariwisata yang sempat terpuruk selama pandemi Covid-19.