Kompas.com, Selasa, 26 Januari 2021
Pemprov DKI Jakarta pada 24 Januari 2021 mempublikasikan data ketersediaan tempat tidur isolasi untuk pasien Covid–19 yang bersisa hanya 14 persen.
Dari 8.055 tempat tidur yang disediakan, yang sudah terisi pasien Covid–19 sebanyak 6.954 unit, atau 86 persen dari seluruh kapasitas tempat tidur isolasi di 101 rumah sakit rujukan Covid–19.
Angka kritis juga terjadi pada ketersediaan tempat tidur di ruang Intensive Care Unit ( ICU). Pada tanggal yang sama, tempat tidur ICU di Jakarta terisi 84 persen dari total kapasitas yang ada.
Kini ada 921 pasien Covid–19 yang dirawat di ICU dari total ketersediaan tempat tidur berjumlah 1.097 tempat tidur.
Untuk mengantisipasi penuhnya tempat tidur perawatan isolasi dan ICU, Pemprov DKI Jakarta berencana menambah kapasitas tempat tidur.
Tempat tidur isolasi akan ditambah sebanyak 1.941 unit, sedangkan untuk tempat tidur ICU akan ditambah sebanyak 265 unit.
“Kami juga nantinya akan menambah kapasitas ICU hingga 1.362 tempat tidur ICU,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, hari Minggu lalu.
Akan selalu kekurangan
Sekjen Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Ichsan Hanafi mengatakkan, meski tempat tidur perawatan ditambah, akan selalu penuh jika masyarakat tidak taat terhadap protokol kesehatan.
“Kami kemarin beberapa RS kami tambah langsung penuh juga, tambah, penuh lagi,” kata Ichsan, Senin kemarin.
Dia mengatakan, selama penularan Covid–19 terus meningkat, tempat tidur perawatan pasien Covid–19 akan terus kekurangan walaupun ditambah. Pasalnya, laju penambahan pasien Covid–19 jauh lebih cepat daripada laju penambahan tempat tidur perawatan.