Maulid Nabi jatuh pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016. Kata maulid dalam bahasa Arab berarti hari lahir dan Maulid Nabi adalah hari raya peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Umat Islam di berbagai negara merayakan Maulid Nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi dilakukan dengan tradisi yang berbeda di setiap daerah. Di daerah Solo dan Yogyakarta, perayaan Maulid Nabi dilakukan pihak keraton dalam bentuk tradisi grebek maulud. Pihak keraton membagi-bagikan gunungan yang berisi berbagai jenis hasil bumi dan jajanan pasar kepada masyarakat.
Di Mojokerto, tradisi Keresan identik dengan perayaan Maulid Nabi. Dalam tradisi Keresan, warga masyarakat berlomba-lomba untuk mendapatkan aneka hasil bumi yang diikat di atas pohon keres. Pohon keres yang lebat dengan aneka hasil bumi ini adalah simbol kelahiran Nabi Muhammad yang membawa berkah bagi umat Islam di seluruh dunia.
Lain halnya dengan daerah Banten, masyarakat setempat merayakan Maulid Nabi dengan acara ngeropok (rebutan) Panjang Maulud. Dalam acara ini, puluhan kendaraan dan gerobak hias yang diisi berbagai makanan, hasil bumi, pakaian dan barang lainnya diarak keliling kota dan kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Demikian juga Ummat Muslim di BPK Perwakilan Provinsi DKI jakarta, Rabu 28 desember 2016 kembali memperingati acara yang selalu digelar disetiap tahunnya. Kali ini setelah acara di buka oleh Mc Muhammad Agung Pradityo para jamaah dengan khusyuk mendengarkan Pembacaan Rawi Ad di ba’i yang dibacakan oleh Ustadz Doni Darmawan. Kemudian dalam sambutannya Kepala Perwakilan BPK Provinsi DKI Jakarta Syamsuddin mengajak kepada para jamaah yang hadir untuk memperbanyak Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW,beliau juga mengatakan setiap kita adalah hamba Allah,setiap kita adalah Kholifatul fil Ardhi atau pemimpin di bumi,dan setiap kita mempunyai tugas untuk menjadi da’i yang mengajak manusia kepada Allah. Kemudian disampaikan oleh Narasumber yaitu KH Drs Kamal Hasan dengan tema meneladani akhlak Rasulullah SAW bahwa semua mengenai akhlak Nabi Muhammad semua tercantum didalam alqur’anul karim. Saat ini Ummat Islam sendiri banyak yang sudah meninggalkan sunnah Nabi SAW,dan beliau mengajak agar kita sebagai Ummatnya dengan adanya perayaan maulid seperti ini semakin cinta,semakin gairah menghidupkan Sunnah Nabi SAW. Dan beliau mengutip satu hadits Nabi SAW yang mahfumnya “ barangsiapa menghidupkan sunnahku berarti ia cinta kepadaku,dan barangsiapa yang mencintaiku maka akan bersamaku didalam syurga”. Kemudian acara ditutup dengan do’a.===AF===