Koran Kompas, Rabu 15 Juni 2016
Tiga badan usaha bidang pangan milik DKI Jakartya berupaya menguasai stok sejumlah bahan pokok untuk mengendalikan harga. Lemahnya stok pemerintah dan spekulasi di lapangan rentan memicu gejolak harga yang merugikan masyarakat.