Jakarta – Rapat Komisi IV DPR dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sepakat menolak reklamasi Teluk Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) justru khawatir bila sikap Komisi IV DPR itu menjadi mirip dengan sikap anggota DPRD DKI Jakarta yang kini menjadi tersangka, Mohamad Sanusi.
“Yang penting jangan akal-akalan juga untuk menekan pengusaha. Hati-hati juga ini, nanti semua kebijakan seperti Sanusi,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Sebagaimana diketahui, Sanusi menjadi tersangka kasus suap dari PT Agung Podomoro Land terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) soal reklamasi Teluk Jakarta. Dua Raperda soal reklamasi itu tak juga disahkan DPRD DKI sebelum akhirnya malah dihentikan pembahasannya oleh DPRD DKI.
“Itu (kasus M Sanusi) saya berpikir, itu minta duit buat bayar hadir rapat. Saya enggak bisa tebak. Jadi KPK bisa buktikan ada apa Sanusi selama ini minta-minta duit,” kata Ahok.
Lebih baik lagi bila para legislator dan eksekutif mampu membuktikan bahwa dirinya benar-benar bersih dari praktik korupsi. Baru setelah itu, publik bisa menyimpulkan bahwa upaya penghentian reklamasi itu adalah niat tulus dari eksekutif dan legislatif pusat demi kebaikan rakyat banyak.
“Makanya saya bilang siapa pun di Republik ini kalau mau ngomong keras pembuktian terbalik hartanya dulu deh. Anak istri, gaya hidup, semua keluarkanlah dulu. Baru kita enggak suudzon (bersangka buruk) sama kamu,” tutur Ahok.
Lebih jauh, Ahok yang juga mantan anggota DPR ini berpesan agar semua pemegang jabatan jangan menekan pengusaha lewat praktik menyimpang. Sikap konsisten harus dijaga semua pejabat, dan Ahok menyatakan selalu konsisten dengan sikapnya sebagaimana terlihat dalam rapat-rapat yang dia unggah di Youtube.
“Jadi janganlah pejabat menggunakan kekuasaan menekan pengusaha tanpa terang benderang. Kalau saya bilang iya maka iya, enggak maka enggak dan semua saya unggah ke Youtube, kamu bisa nonton dan saya enggak akan geser. Enggak usah fitnah saya. Semua keputusan saya jelas dan saya enggak akan geser,” tutur Ahok.
(dnu/aan)