Sumpah Pemuda merupakan tonggak utama sejarah perjuangan bangsa. Dimana pada saat itu, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928 seluruh pemuda Indonesia dari berbagai pulau bersatu dan berikrar menyatakan kesatuan tumpah darah, tanah air dan bahasa Indonesia. Peringatan Sumpah Pemuda memberi kesempatan kepada kita semua untuk mengisi energi dan ide perjuangan dalam menggelorakan masyarakat, memajukan bangsa dan menggerakan Negara.
Perwakilan Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Upacara Bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-82. Upacara diadakan di halaman kantor Perwakilan Provinsi DKI Jakarta. Upacara dimulai tepat pada pukul 08.00 WIB. Bertugas sebagai Inspektur Upacara Djoko Agus Setyono, komandan upacara yaitu Irianto Warsito, SE, pembaca teks Pancasila Arif Dwi Ananto, ST, pembaca UUD 1945 Muhammad Kadapi dan pembaca Ikrar Sumpah Pemuda Reza Akbar Latief, SE.
“Anak-anak muda memang memerlukan identitas yang jelas dan tegas. Memang pula demokrasi memberikan keleluasaan untuk menentukan kumpulannya sendiri. Biarkan jati diri tumbuh berbeda-beda, seperti saat Kongres Pemuda 1928 yang pesertanya datang dari bermacam kumpulan. Tetapi kebhinekaan itu tetap harus dalam kerangka keIndonesiaan, Bhineka Tunggal Ika.”
Demikian beberapa petikan kata dalam pidato Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi A. Mallarangeng yang dibacakan oleh Kasubaud DKI I, Djoko Agus Setyono, selaku inspektur upacara dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-82 di Perwakilan Provinsi DKI Jakarta. Pesan tersebut tentunya bukan hanya ditujukan bagi kaum muda yang berusia 16 sampai dengan 30 tahun. Pesan tersebut sekaligus mengingatkan agar semangat sumpah pemuda hendaknya tertanam pada jiwa setiap Warga Negara Indonesia untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam berdemokrasi. (KA)