Revitalisasi JPO Karet Sudirman Gunakan Anggaran Non–APBD

Merdeka.com, Senin 1 Februari 2021

Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengatakan anggaran revitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) Karet Sudirman menggunakan non–APBD. Kata dia, penggunaan anggaran non–APBD seperti halnya yang telah dilakukan sebelumnya. Yakni saat revitalisasi JPO di kawasan Sudirman, misalnya JPO GBK.

“Pakai non–APBD, pakai dana koefisien lantai bangunan (KLB), sama seperti JPO GBK, Polda itu loh, ini lanjutan,” kata Hari saat dihubungi Senin (1/2).

Lanjut dia, selain untuk perpindahan moda transportasi ke rendah emisi, JPO tersebut juga menghadirkan untuk mengenang jasa tenaga kesehatan saat pandemi Covid–19. Untuk perencanaannya kata Hari, sudah dilakukan sejak sebelum pandemi Covid–19.

“JPO (Karet) ini kelanjutan revitalisasi JPO sebelumnya di Jalan Sudirman. Ini akan dikerjakan Februari,” jelasnya.

Berdasarkan media sosial instagram milik Dinas Bina Marga DKI Jakarta, @binamargadki revitalisasi JPO Karet Sudirman tersebut masuk dalam tahap dua. JPO itu nantinya akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang.

“JPO dibangun dengan konsep modern dilengkapi anjungan bertema kapal pinisi. JPO ini hadir dengan fasilitas jembatan penyeberangan sepeda (JPS) dan anjungan pandang Jakarta,” bunyi unggahan tersebut.

Lalu, JPO juga akan dilengkapi lift dengan kapasitas 3000 kilogram. Kemudian dapat mengangkut delapan sepeda sekaligus pengendara, maupun penyandang disabilitas yang membutuhkan serta dilengkapi bike lounge.

“Tak hanya itu, JPO ini akan dilengkapi CCTV dan sensor beban pada anjungan untuk keamanan. Selanjutnya akan dilengkapi galeri apresiasi pejuang Covid–19 dari tenaga kesehatan selama 2020–2021,” jelasnya.