Anies Tetapkan Tarif Integrasi Rp10 Ribu, PKB: Perbaiki Dulu Layanan Transportasi

www.merdeka.com, Kamis, 11 Agustus 2022
Merdeka

Anggota Komisi B sekaligus Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas menanggapi soal Kepgub (Keputusan Gubernur) Nomor 733 Tahun 2022 tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal yang resmi diterbitkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kepgub itu diteken oleh Anies Baswedan pada Senin 8 Agustus 2022 lalu.
Menurut Hasbiallah sebelum tarif integrasi Rp10.000 ditetapkan, harusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperbaiki pelayanan moda transportasi umum. Selain itu, dia juga menyinggung soal belum maksimalnya persaingan moda transportasi umum di Jakarta dengan transportasi online yang ada.
“Persaingan kita dengan transportasi online lain belum maksimal. Pendapat PKB dalam rapat-rapat itu supaya dimaksimalkan dulu, baru tarif integrasi diberikan,” kata Hasbiallah kepada wartawan, Kamis (11/8).
Hasbiallah juga mengungkit soal JakLingko yang menurutnya sepi penumpang. Namun, dia menampik untuk disebut tidak setuju dengan ditetapkannya tarif integrasi Rp10.000 tersebut.
“Bukan tidak setuju, mempertanyakan lah, mempertanyakan. PKB itu maunya kan supaya diperbaiki dulu pelayanannya. karena real di lapangan di JakLingko juga kan agak sepi penumpang. Tetapi memang kontribusi harus dinaikan terus,” kata dia.
Kendati demikian, Hasbiallah menjelaskan terkait keputusan penetapan tarif integrasi Rp10.000 yang mengatur besaran tarif layanan transportasi tiga moda, MRT, LRT, dan Transjakarta sudah dirapatkan dengan semua pihak terkait seperti Komisi B, Dinas Perhubungan, JakLingko, hingga PT Transjakarta.
“Sudah rapat dengan Komisi B dengan Dishub dan JakLingko, Transjakarta, terus semua lah,” ujar dia.
Dia menyarankan agar Pemprov DKI mengoptimalkan sosialisasi dan promosi tarif integrasi Rp10.000 ini kepada masyarakat usai ditetapkan. Hal tersebut kata dia, guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk naik angkutan umum.
“Mempromosikan itu harus dioptimalkan. Mempromosikan supaya bagaimana masyarakat itu sadar, mau naik moda transportasi,” kata Hasbiallah.